Sanghyang Tunggal adalah putra sulung Sanghyang
Wenang dengan permaisuri Dewi Sahoti, putri Prabu Hari, raja Keling negara
Hindu. Ia lahir dalam wujud “akyan” ( badan halus/jin ) dan mempunyai empat
saudara kandung masing-masing bernama ; Dewi Suyati, Bhaþàra Nioya, Bhaþàra
Hemmaya dan Bhaþàra Senggana.
Dalam segala hal, Sanghyang Tunggal mempakan
personafikasi dari Sanghyang Wenang, karena hidup sejiwa dengan Sanghyang
Wenang, ayahnya. Ia mempunyai pusaka pemberian Sanghyang Wenang antara lain;
Cupu Retnadumilah, Cupu Manik astagina, Lata
Maha Usadi/Lata Mausadi dan Kayu Rewan Sanghyang Tunggal bersemayam di
Kahyangan Alangalang Kumitir. Ia
mempunyai dua orang permaisuri, yaitu Dewi Darmani, putri Sangghyang Damayaka
dari Selong dan Dewi Wirandi/Dewi Rakti/Dewi Rekatawati, putri Prabu Yuyut,
seorang raja jin ( dalam cerita pedalangan, Prabu Yuyut dikenal pula dengan
nama Resi Rekatama, berwujud Ketam/Yuyu Raksasa). Dalam perkawinan itu
Sanghyang Tunggal menurunkan tokoh-tokoh yang kemudian akan mewujudkan
peran-peran yang akan menentukan di dalam dunia Pewayangan, Pedalangan dan
Pakeliran.
Dengan Dewi Darmani, Sanghyang Tunggal berputra
tiga orang masing-masing bernama; Sanghyang Rudra/Dewa Esa, Sanghyang Dewanjali
dan Sanghyang Darmastuti. Sedangkan dengan permaisuri Dewi Wirandi/Rekatawati,
berputra tiga orang, masing-masing bernama Sanghyang Tejamaya/Antaga, Sanghyang
Ismaya dan Sanghyang Manikmaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar