Bhaþàrì DURGA pada mulanya bernama Dewi
Danapati/Dewi Pramuni. Bertahun - tahun ia bertapa di hutan Krendayana karena
bercita-cita ingin menjadi istri Sanghyang Manikmaya, raja Tribhuwana.
Keinginannya terkabul, tetapi hanya badan wadagnya/raganya saja. Oleh Sanghyang
Manikmaya, badan halusnya/sukmanya ditukarkan dengan badan halus/sukma Dewi
Umayi yang pada waktu itu badan raganya telah menjadi raseksi bernama Bhaþàrì
Durga.
Oleh Sanghyang Manikmaya, Bhaþàrì Durga
ditempatkan di Kahyangan Setragandamayit/Setraganda Umayi di hutan Krendayana,
menjadi ratu/penguasa golongan makhluk siluman. Setelah berputra Bhaþàra
Dewasrani sebagai istri Sanghyang Manikmaya, Bhaþàrì Durga kemudian dinikahkan
dengan Bhaþàra Kala, putra bungsu Sanghyang Manikmaya dengan Dewi Umayi. Dari
perkawinan tersebut ia memperoleh lima orang putra masing-masing bernama ;
Bhaþàra Siwahjaya, Bhaþàrì Kalayuwati, Bhaþàra Kalayuwana, Bhaþàra Kalagota dan
Bhaþàra Kartinea.
Sebagai penguasa makhluk siluman, Bhaþàrì Durga
berhak memberi anugrah kepada para pemujanya, baik berupa harta benda/kekayaan
ataupun ilmu kesaktian. Karena berwujud akyan/badan halus, Bhaþàrì Durga
bersifat abadi, hidup sepanjang jaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar