NANDI atau Nanda merupakan nama lembu gumarang
(lembu yang mempunyai dasar warna bulunya putih bertaburkan merah kuning
keemasan). Dalam cerita pedalangan, Nandi dikenal pula dengan nama Nandini atau
Handini. Nandi adalah anak rajajin bernama Prabu Patanam di negara Dahulagiri,
sebelah timur laut Pegunungan Tenggum/Himalaya. Ia mempunyai saudara sekandung
yang dilahirkan kembar berwujud raksasa masing-masing bernama Cingkarabala dan
Balakupata, yang menjadi penjaga pintu gapura Selamatangkep di kahyangan
Jonggringsaloka.
Nandi sangat sakti, kuat dan bengal. Karena
kesaktiannya itu ia menobatkan diri sebagai penguasajagad raya, disanjung dan
dipuja rakyat di jasirah Dahulagiri. Mendengar pemujaan Nandi yang berkebihan
itu, Sanghyang Manikmaya/Bhaþàra Guru menjadi sangat murka. Karena di seluruh
Tribuana (jagad Mayapada, Madyapada dan Arcapada) seharusnya tidak ada yang
pantas dipuja dan disembah kecuali dirinya sebagai raja Dewata.
Bhaþàra Guru kemudian datang ke Dahulagiri
untuk memerangi Nandi. Peperangan pun tejadilah. Dengan Aji Kamayan, Bhaþàra
Guru berhasil menundukkan Nandi. Ia menyerah dan mohon pengampunan. Oleh
Bhaþàra Guru, Nandi diampuni dan diboyong ke Suralaya, dijadikan tunggangan
pribadi Bhaþàra Guru. Nandi pernah dipinjam oleh Prabu Pandu, raja negara
Astina, memenuhi permintaan Dewi Madrim, istrinya yang waktu itu sedang
mengandung Nakula dan Sadewa, untuk dinaiki terbang berputar-putar di atas
taman Kadilengleng negara Astina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar