Minggu, 07 Juli 2013

BATHARA KUWERA




BHAÞÀRA KUWERA adalah putra ketiga Sanghyang Ismaya dangan Dewi Senggani. Ia mempunyai sembilan orang saudara kandung masing-masing bernama; Bhaþàra Wungkuam, Bhaþàra Tambora, Bhaþàra Wrahaspati, Bhaþàra Siwah, Bhaþàra Surya, Bhaþàra Candra, Bhaþàra Yama/Yamadipati, Bathra Kamaj aya dan Dewi Darmanasti.
Bhaþàra Kuwera adalah Dewa lambang kebaktian dan kemanusiaan. Ia bertugas memberi petunjuk, fatwa, pahala dan perlindungan serta pertolongan kepada umat di dunia. Pada jaman Ramayana, ia menitis pada Brahmana Sutiksna, brahmana suci di Gimung Citrakuta/Kutarunggu untuk memberi wejangan ilmu Asthabrata, yaitu ajaran kepemimpinana yang diilhami kebesaran dan keseimbangan delapan unsur alam, kepada Ramawijaya. Sedangkan pada jaman Mahabharata, Bhaþàra Kuwera menitis pada Resi Lomosa, brahmana suci negara Amarta yang dengan setia mendampingi dan memberi nasehat Prabu Yudhistira selama masa pemgembaraan dihutan sebagai akibat kalah dalam taruhan permainan dadu dengan keluarga Kurawa.
Bersama Sanghyang Cakra, putra Sanghyang Manikmaya dengan Dewi Umarakti, Kurewa ditetapkan sebagai juru tulis/pencatat hasil sidang para dewa yang menetapkan lawan-lawan yang akan saling berhadapan dalam perang Bharatayuda antara keluarga Kurawa melawan keluarga Pandawa di tegal Kurusetra.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar