Bhaþàra GAÓEÚA disebut pula dengan nama Bhaþàra
Gana. Ia dewa ilmu pengetahuan berwujud raksasa berkepala gajah. Bhaþàra Ganesa
adalah putra Bhaþàra Guru/Sanghyang Manikmaya dengan Dewi Uma. Ia lahir atas
keinginan Bhaþàra Guru yang menginginkan seorang putra yang ahli dalam hal mendidik.
Hal ini karena Bhaþàra Guru ingin menyadarkan Prabu Nilarudraka, raja raksasa
dari negara Glugutinatar yang dengan pasukan gajahnya mengamuk di Suralaya agar
keinginannya memperistri Dewi Gagarmayang dikabulkan Bhaþàra Gum.
Dewi Uma yang saat itu sedang mengandung,
sangat terkejut dan lari ketakukan begitu melihat gajah Erawana, kendaran
Bathra Indra, yang sangat luar biasa dalam bentuk dan wujudnya serta mempunyai
kesan sangat mengerikan dan menakutkan. Pengaruh ketakutan itu terwujud pada
kelahiran putranya yang berwujud raksasa berkepala gajah. Anak tersebut
kemudian diberi nama Bhaþàra Ganesa.
Bhaþàra Ganesa kemudian dibawa ke medan perang
untuk dihadapkan dengan Prabu Nilarudraka. Dalam peperangan, Bhaþàra Ganesa
akhimya dapat membunuh dan membmasakan Prabu Nilarudraka, sedangkan pasukan
gajah Glugutinatar dapat dihancurkan pasukan gajah Suralaya dibawah pimpinan
Batahra Indra yang menaiki gajah Erawana.
Dalam masa hidupnya, Bhaþàra Ganesa bertugas
memberi pelajaran ilmu pengetahuan kepada umat di Tribuana. Oleh karena itu ia
diagung-agungkan sebagai lambang sumber segala ilmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar