Bhaþàra INDRA adalah Dewa Keindahan yang
memerintah dan menguasai para bidadari / hapsari di Kahyangan Kainderan. Ia
mempakan putera ketiga Sanghyang Manikmaya, raja Tribuana dengan permaisuri
Dewi Umayi. Sanghyang Indra mempunyai lima orang saudara kandung, masing-masing
bernama; Sanghyang Sambo, Sanghyang Brahma, Sanghyang Bayu, Sanghyang Wisnu dan
Bhaþàra Kala. lajuga mempunyai tiga orang saudara seayah lain ibu, putra Dewi
Umarakti, yaitu ; Sanghyang Cakra, Sanghyang Mahadewa dan Sanghyang Asmara.
Bhaþàra Indra sangat sakti, Apabila
bertiwikrama mempunyai perbawa halilintar. lajuga mempunyai kendaraan gajah
yang sangat besar bernama Erawana. Sanghyang Indra mempunyai perwatakan ;
pengasih, penyayang dan cinta kepada seni serta keindahan. Ia bersemayam di
Kahyangan Tinjamaya dan mempunyai isteri bernama Dewi Wiyati. Dari perkawinan
tersebut ia memperoleh tujuh orang putera masing - masing bernama: Dewi Tara,
Dewi Tari, Bhaþàra Citrarata, Bhaþàra Citragana, Bhaþàra Jayantaka, Bhaþàra
Jayantara dan Bhaþàra Harjunawangsa.
Putri Sanghyang Indra, Dewi Tara dianugerahkan
kepada Prabu Sugriwa, raja kera Gowa Kiskenda, yang kemudian diambil Resi
Subali, mempunyai anak berwujud kera bernama Anggada. Sedangkan Dewi Tari
menjadi isteri Prabu Dasamuka, raja raksasa negara Alengka mempunyai anak
bernama Indrajid/Megananda. .
Bhaþàra Indra pernah menjadi raja di Arcapada,
di negara Medanggana bergelar Maharaja Sukra. Ia juga pernah berubah wujud
menjadi brahmana tua bernama Resi Padya, untuk membangunkan tapa Arjuna di goa
Mintaraga, gunung Indrakila bernama Begawan Ciptaning.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar