BHAÞÀRA PARIKENAN atau Bambang Parikenan adalah
putra Bhaþàra Brahmanaresi/Bremani (pedalanganjawa) dengan Dewi
Srihuna/Srihunon, putri Sanghyang Wisnu dengan permaisuri Dewi Sripujayanti. Ia
mempunyai dua orang saudara seibu lain ayah, putra Dewi Srihuna dengan Bhaþàra
Brahmanasadewa/Brahmanaraja, kakak kandung Bhaþàra Brahmanaresi, masing-masing
bernama; Dewi Srini dan Dewi Satapi.
Sejak kecil Bambang Parikenan tinggal di
kahyangan Untarasagara dalam asuhan Sanghyang Wisnu dan Dewi Sripujayanti,
karena ayahnya Bhaþàra Brahmanaresi turun ke dunia hidup sebagai brahmana di
pertapaan Paremana, pegunungan Saptaarga. Sedangkan ibunya Dewi Srihuna tinggal
di kahyangan Daksinageni, kahyangannya Bhaþàra Brahma.
Bambang Parikenan menikah dengan saudara
sepupunya sendiri, Dewi Bramaneki, putri Prabu Basurata/Bhaþàra Srinada raja
negara Wirata dengan Dewi Bremaniyuta ( Bhaþàra Srinada adalah putra Sanghyang
Wisnu dengan Dewi Srisekar/Sri Widowati, sedangkan Dewi Bremaniyuta adalah
putri Bhaþàra Brahma dengan Dewi Rarasyati). Dari perkawinan tersebut ia
memperoleh empat orang putra masing-masing bernama ; Dewi Kanika. Kariyasa/Resi
Manumayasa, Resi Manobawa dan Resi Paridarma. Resi Manumayasa kelak turun ke
Arcapada membuat pertapaan di puncak Retawu, gunung Saptaarga, menikah dengan
Dewi Kaniraras, turun-temurun menurunkan keluarga Pandawa dan Kurawa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar