Dewi Warsiki mempunyai arti : “Seorang yang
amat unggul akan kecantikamiya.” Karena itu Dewi Warsiki ditetapkan sebagai
salah seorang dari tujuh bidadari upacara Suralaya yang selalu mengiringi
Sanghyang Manikmaya dalam setiap upacara resmi kedewatan. Keenam bidadai
lainnya adalah : Dewi Supraba, Dewi Lenglengdanu, Dewi Irimirin, Dewi
Gagarmayang, Dewi Tunjungbiru dan Dewi Wilutama.
Dewi Warsiki adalah satu dari 40 (empat puluh)
orang putri Sanghyang Nioya dengan Bhaþàrì Darmastuti. Salah seorang
saudaranya, Dewi Urwaci, yang mempakan bidadari paling seksi di kahyangan,
menjadi kecintaan Bhaþàra Guru.
Dalam kisah “Arjuna Wiwaha” Dewi Warsiki pernah
turun ke arcapada bersama keenam bidadari upacara Suralaya lainnya melaksanakan
perintah Sanghyang Indra, untuk membuyarkan atau menggagalkan Arjuna yang
sedang bertapa di Goa Mintaraga, hutan Kaliasa di lereng gunung Indrakilo.
Karena kecantikannya, Dewi Warsiki pernah
menggoncangkan Suralaya, ketika Bhaþàra Kalagotama, putra Bhaþàra Kala dengan
Dewi Durga yang ingin memperistri Dewi Warsiki ditolak Bhaþàra Guru. Perang tak
dapat dihindarkan antara para dewa Suralaya melawan para raksasa dari
Setragandamyit. Perang baru berakhir setelah Sanghyang Narada turun ke arcapada
dan meminta bantuan Resi Manumayasa dari pertapaan Retawu, gunung Saptaarga.
Dalam peperangan tersebut Manumayasa berhasil mengalahkan Bhaþàra kalagotama
dan kelima saudaranya, yaitu Bhaþàra Siwahj aya, Bhaþàra Kalayuwana, Bhaþàra
Kartinea dan Bhaþàra Dewasrani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar