CINGKARABALA & UPATABALA adalah dua raksasa
kembar putra Prabu Patanam, raja jin di jasirah Dahulagiri, sebelah timur laut
Pegunungan Tenggum/Himàlaya. Ia mempunyai seorang kakak berwujud lembu gumarang
(lembu yang mempunyai dasar warna bulunya putih bertaburkan merah kuning
keemasan) bernama Nanda/Nandi/Nandinì atau Handini, yang menjadi kendaraan
pribadi Sanghyang Manikmaya/Bhaþàra Gum, raja Tribhuwana.
Sebagai putra raja jin, Cingkarabala dan
Upatalabala sangat sakti. Mereka bertubuh gemuk pendek (untuk ukuran raksasa)
dan berwajah menyeramkan, mencerminkan wataknya yang kejam. Namun demikian,
Cingkarabala dan Upatabala memiliki sifat sangat setia, patuh pada perintah,
teguh dan kukuh dalam penderitaan.
Terbawa oleh kedudukan Nandi, kakaknya,
Cingkarabala dan Upatabala ikut diboyong oleh Sanghyang Manikmaya ke Suralaya.
Keduanya mendapat tugas menjaga pintu gerbang Suralaya yang bernama
Selamatangkep. Mereka mendapat kuasa penuh untuk menolak dan memperkenankan
siapa saja makhluk yang keluar masuk ke wilayah Suralaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar