Bhaþàra BRAHMANARESI dikenal pula dengan nama Bhaþàra
Bremani (pedalangan). Bhaþàra Brahmanaresi adalah putra ke-lima Sanghyang
Brahma dengan permaisuri Dewi Sarasyati. Ia mempunyai empat orang saudara
kandung masing-masing bernama; Bhaþàra Brahmanasa, Bhaþàra Brahmanasadewa,
Bhaþàra Brahmanaraja dan Bhaþàra Brahmanakanda. Ia juga mempunyai 16 orang
saudara seayah lain ibu, putra-putri Dewi Saci dan Dewi Rarasyati. Diantara
mereka yang dikenal adalah Dewi Bramanisri yang dianugerahkan kepada Garuda
Briawan dan menurunkan golongan Garuda, Dewi Dresanala yang dianugerahkan
kepada Arjuna, satria Pandawa dan berputra Wisanggeni, dan Dewi Bremani yang
menikah dengan Prabu Banjaranjali dan menurunkan raja-raja Alengka termasuk
Prabu Dasamuka.
Bhaþàra Brahmanaresi menikah dengan Dewi Srihuna, putri
Sanghyang Wisnu dengan Dewi Pujayanti, menggantikan kakaknya, Bhaþàra
Brahmanaraja yang semula dijodohkan tetapi menolak. Namun setelah Dewi Srihuna
hamil dan diboyong ke Kahyangan Daksinageni, Bhaþàra Brahmanaraja jatuh cinta
pada Dewi Srihuna. Karena cintanya pada sang kakak, Dewi Srihuna diserahkan
kepada Bhaþàra Brahmanaraja dengan syarat menunggu setelah Dewi Srihuna
melahirkan.
Bayi kemudian lahir laki-laki yang setelah dibawa ke
Kahyangan Untarasegara, oleh Sanghyang Wisnu diberi nama Bambang Parikenan.
Bhaþàra Brahmanaresi kemudian turun ke Arcapada, hidup sebagai brahmana di
pertapaan Paremana, salah satu dari tujuh puncak Gunung Saptaarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar