Selasa, 15 Mei 2012

Ringkasan Mahabharata Parwa 12 - Santi Parva

Sudah baca Ringkasan Mahàbhàrata Parwa 11 - Viràta Parva?
Kalo gitu lanjut ke cerita 12 yaa.. :)

Úànti Parva

Merupakan parva ke-12 Mahàbhàrata. Kisah sebenarnya kelahiran Karóa akhirnya terungkap. Yudhiûþhira memutuskan untuk menerima hukuman atas pembunuhan saudaranya itu dengan bertapa di hutan. Ia diminta untuk tidak melakukan hal itu dan kemudian menduduki singasana kerajaan. 
Seperti parva-parva sebelumnya, Úàntiparva terdiri dari tiga subparva dengan jumlah úloka keseluruhannya sebanyak 13.937 buah. Secara ringkas masing-masing subparva tersebut menguraikan hal-hal berikut.

 (1) Ràjadharmanuúàsana Parva (terdiri dari 4.735 úloka)
Isinya lebih menekankan tugas dan kewajiban seorang raja (pemerintahan). Di mulai dengan cerita masa berkabung, Yudhiûþhira ingin mengetahui segala hal mengenai kelahiran Karóa. Sejarah kelahiran Karóa. Kutukan Droóa – Karóa menjadi siswa Ràma. Perjuangan Karóa. Jamadagni tertidur dipangkuannya – pahanya pegal. Kutukan Jamagdani. Sayembara putri Citràògada. Keberhasilan Karóa. Karóa mengalahkan Jarasandha. Keputusasaan Yudhiûþhira. Yudhiûþhira bersedih dengan penghancuran sanak saudara sendiri oleh Arjuna. Arjuna menghibur Yudhiûþhira dengan mengatakan adalah suatu keberhasilan memenangkan perang bila seseorang bisa merebut sebuah tahta. Yudhiûþhira bersalah dalam dalam hal itu dan ingin mengundurkan diri dari hidup ini untuk menjadi pertapa. Arjuna menasehatinya tentang pentingnya menjalankan kewajiban sebagai raja. Sejarah tentang beberapa pertapa yang mendapat nasehat dari seekor burung untuk tidak pernah menolak dan selalu mengabdi pada kebaikan. Nakula mendukung pentingnya mengambil tindakan Sahadeva juga mendukung raja untuk segera mengambil tindakan Peringatan Draupadì Arjuna bertanya pada Yudhiûþhira tentang hukuman cambuk. Bhìma meminta Yudhiûþhira untuk mengikuti jejak ayahandanya dan memerintah Kerajaan Yudhiûþhira mencela kegiatan untuk mendapatkan kenikmatan keduniawian. Pandangan manusia seutuhnya dijabarkan. Percakapan antara raja dan ratu. Keputusan Yudhiûþhira. Ia berpendapat bahwa adalah salah untuk berpikir bahwa kekayaan adalah segalanya. Pertapa Devasthana mengakui pentingnya kekayaan. Percakapan Indra dan Brihaspati yang membahas keyakianan yang benar-benar ideal. Kewajiban Kûatriya dijelaskan oleh Arjuna. Maharûi Vyàsa menasehati Yudhiûþhira untuk hidup dalam pengabdian. Kisah Raja Sudyumna. Maharûi Vyàsa menjelaskan kewajiban. 
Maharûi Vyàsa menceritakan tentang Sang Waktu. Yudhiûþhira memaparkan dua bagian sorga. Pentingnya berkurban dan belajar Veda. Kesedihan Yudhisthira atas kematian anak buahnya. Maharûi Vyàsa menenangkannya dengan mengatakan bahwa semuanya adalah suratan takdir. Percakapan antara Janaka dan Ashma tentang bagaimana manusia menghadapi godaan kekayaan dan keluarga Úrì Kåûóa menghibur sang raja. Percakapan antara Nàrada dan Sañjaya. Cerita tentang Rishis Nàrada dan Parvata Kisah kelahiran seorang anak yang kotorannya emas. Maharûi Vyàsa menghibur Yudhiûþhira dengan mengatakan bahwa ia telah melakukan kewajibannya. Maharûi Vyàsa meminta Yudhiûþhira untuk menghentikan kesedihannya dan mulai memerintah kerajaan. Pemaparan tentang pentingnya upacara pengampunan dosa. Hal yang sama Maharûi Vyàsa menceritakan tentang makanan yang bersih dan yang tidak. Maharûi Vyàsa bertanya pada Yudhiûþhira tentang 4 tugas Bhìûma Pàóðava memasuki kota. Charvaka menghina sang raja. Úrì Kåûóa menghibur sang raja. Keikutsertaan Yudhiûþhira Yudhiûþhira meminta semua untuk mendukung Dhritrarashtra sebagai raja. 
Pembagian istana. Upacara menguburan para pengikut Raja. Yudhiûþhira menjelaskan tentang berbagai manifestasi Úrì Kåûóa Pembagian rumah Yudhiûþhira memuji Úrì Kåûóa Vàsudeva meminta Yudhiûþhira untuk menerima permintaan Bhìûma Pàóðava mengunjungi Bhìûma yang kemudian menceritakan tentang kegagahan Úrì Kåûóa Yudhiûþhira bertanya pada Bhìûma tentang cara wangsa Kûatriya berkembang setelah pernah dihapuskan oleh Rama Kisah tentang kelahiran kembali seorang raja. Kisah Raja Hayagriva. Úrì Kåûóa dan Yudhiûþhira mendekati kumpulan anak panah dan mereka menyadari bahwa pendapat Bhìûma memang benar Bhìûma memaparkan perwujudan umum Úrì Kåûóa dan perintah-perintahnya Bhìûma menunjukkan ketidakberdayaannya, tetapi Úrì Kåûóa memaksanya. Kemudian Pàóðava meninggalkan kemah. Yudhiûþhira dan Pàóðava mengunjungi Bhìûma Bhìûma mengatakan bahwa ia masih ingat semua kewajibannya. 
Úrì Kåûóa mengatakan bahwa semua kata-kata Bhìûma adalah perintah yang akan dilaksanakan Pemaparan tentang kewajiban wangsa Kûatriya kewajiban yang utama Kisah tentang kebebasan yang tertinggi. Pemaparan tentang 4 Varóa (4 profesi dalam masyarakat). Pemaparan 4 jalan hidup. Kewajiban Varóa Bràhmaóa Kedudukan Bràhmaóa di antara tiga Varóa lainnya Kewajiban Varóa Bràhmaóa dan Kûatriya Kewajiban Varóa Kûatriya Kewajiban Varóa lain seperti Yavana dan lain-lain. Pemaparan tentang tugas-tugas besar Kewajiban utama sebuah kerajaan Kewajiban seorang raja; kenapa ia disebut dewa Pemaparan lebih lanjut tentang kewajiban seorang raja kebaikan seorang raja Bagaimana seorang raja harus melindungi kerajaannya Kewajiban mulia seorang raja. Bagaimana ia harus memperlakukan pandita. Persetujuan antara pandita Percakapan antara putra Aila dan Kaúyapa pentingnya seorang pandita bagi raja. Percakapan antara Machakunda dan Vaisravana Kebaikan yang membuat raja mendapat kebahagiaan didunia berikutnya Perbedaan antara Varóa Bràhmaóa yang melaksanakan kewajibannya dan yang tidak. Kekayaan yang bisa diperoleh seorang raja. 
Dapatkah seorang Bràhmaóa menjalani kehidupan seorang Vaiûya? Penetapan pandita dan kewajibannya dalam menangani upacara. Varóa Kûatriya di bumi. Pentingnya kerjasama bagi seorang raja. Arti dari memili jiwa seorang teman dan musuh. Percakapan Vàsudeva dan Naradha mengenai hal ini. Pemaparan tentang peralatan berikutnya. Persetujuan antara pembuat hukum, pejabat perang, dan lain-lain. Satu hal yang membuat manusia terkenal. Perbuatan yang membuat seorang raja mendapatkan ketenaran selamanya. Gambaran tentang bagaimana kota tempat seorang raja tinggal. Bagaimana sebuah kerajaan harus dilindungi. Bagaimana seharusnya raja mengumpulkan uang dari rakyat. Pemaparan tentang kewajiban seorang raja Kewajiban seoarng raja sebagaimana dijelaskan oleh Utathya. Penjelasan Vàsudeva tentang raja yang mencari kemuliaan. Bagaimana raja seharusnya menjaga dirinya sendiri. 
Bagaimana raja bisa menjaga dirinya sendiri Bagaimana raja bersaing dengan raja lainnya. Kewajiban seorang raja untuk melawan musuhnya. Bagaimana raja membentuk pasukan Bagaimana seorang pahlawan gugur dalam perang. Kewajiban seorang pejuang sebagaimana dijelaskan oleh Raja Janaka. Bagaimana raja memimpin pasukannya di medan pertempuran. Perilaku dan pakaian seorang prajurit. Pertanda kesuksesan di masa yang Bagaimana seorang raja menangani musuh-musuhnya. Tindakan seorang raja yang disaingi oleh bawahannya. Kewajiban seorang raja untuk menangani anak buah yang menyainginya. Nasehat Janaka kepada para raja. Bagaimana seorang raja memperlakukan temannya. Kewajiban yang paling utama dipaparkan oleh Bhìûma. Keunggulan kebaikan dibandingkan dengan keburukan. Bagaimana menyelesaikan masalah. Bagaimana membedakan manusia yang baik dan sebaliknya. 
Kisah seekor macan dan serigala. Pekerjaan seorang raja. Kisah seekor unta. Bagaimana cara seorang raja untuk menghadapi musuhnya yang terkuat. Perilaku seorang twerhormat. yang dihina dengan kata kasar dalam keramaian Pemilihan pelayan dan pejabat kerajaan oleh raja. Kisah seekor anjing dan macan tutul. Persyaratan seorang raja dan pejabat kerajaan. Manfaat dari menempatkan orang yang tepat pada posisinya. Ringkasan dari kewajiban- kewajiban utama. Hukuman yang sebenarnya. Kisah Vasuhoma Kisah tentang kemuliaan, kekayaan, dan kesenangan. Ciri-ciri perbuatan yang mulia dan bagaimana itu bisa diterima. Kisah pengharapan Kisah Rishava Pembicaraan tentang harapan. Percakapan tentang kebaikan antara Gotama dan Yama. Perilaku seorang raja saat ia kehilangan teman dan pengikut setia, dan sedang di kelilingi oleh pejabat-pejabat kerajaan yang licik.

(2) Apaddharma Parva (terdiri dari 1.635 úloka)
Subparva ini dimulai dengan penjelasan perilaku seorang raja yang lemah dengan kerajaan yang sudah terbagi-bagi. Bagaimana seorang Bràhmaóa melindungi rakyatnya ketika penjahat merampok wilayahnya. Bagaimana seharusnya seorang raja mengumpulkan kembali kekayaannya secepatnya. Perolehan kekuatan oleh para Kûatriya Kisah tentang pencurian Bagaimana seorang raja menambah kekayaannya. 
Kisah tentang seorang cacat. Bagaimaana seorang raja menghadapi serangan musuh dan dengan siapa dia harus berperang. Raja tidak boleh sangat percaya pada orang lain Kewajiban seorang raja ketika terjadi penjarahan di kerajaannya. Kewajiban seorang raja ketika aib melanda kerajaanya Cara raja meningkatkan kebijaksanaannya. Kemuliaan bagi orang-orang yang menolong sesama yang lemah. Cerita tentang burung merpati. Pengampunan pada seseorang yang melakukan dosa. Buah yang memuaskan para Bràhmaóa . Pengorbanan seorang raja. Apakah manusia akan terlahir kembali setelah kematiannya. Percakapan antara seekor serigala dengan seekor burung kondor, burung pemakan bangkai. Percakapan Nàrada dan Shalmali. Sumber dan pemicu dosa. Iri hati adalah akar dari semua perbuatan jahat. 
Kewajiban yang sangat utama. Memaafkan adalah hal yang sangat penting. Nilai kejujuran. Sumber kemarahan dan dorongan nafsu. Perbuatan orang yang dengki. Tentang berbagai kesalahan. Pembagian kesejahteraan di antara para pandita. Pertanyan Nakula, dibuatnya pedang pertama dan cerita yang membuatnya. Pembahasan Vidura tentang kebajikan, keberuntungan dan kesenangan. Harta yang dimiliki manusia melalui karakter dan temannya yang sejati. Kunjungan singkat Maharûi Gautama Penyambutan Gautama oleh Dharmaràja. Petemuan Gautama dengan raja ràkûasa.

(3) Mokûadharma Parva (terdiri dari 7.567 úloka)
Dimulai dari pemaparan tentang keyakinan. Kewajiban manusia sebelum menemui ajalnya. Akar dari kebahagiaan dan kesedihan. Asal dan berakhirnya kembali semua makhuk ciptaan-Nya. Nilai kekayaan. Berbagai perintah. Penyebab kebahagiaan, cerita tentang Prahlada Hal yang harus dikorbankan antara keluarga, kekayaan, kekuatan, dan kebijakan. Apakah pemberian, pengorbanan, penyerahan diri dan ketaatan pada Sang Pencipta memberikan kebijakan dan kebahagiaan. Asal dari alam semesta; Sang Pencipta dan makhluk hidup. Terciptanya alam semesta. Lima element (pañcamahàbhùta). Fungsi api dan angin. Fungsi air. Kematian hanyalah perubahan bentuk. Terciptanya Prajàpati, tentang swadharma, kebenaran, pertapaan dan lain-lain, tidak ada perbedaan dalam Varóa. Ciri atau karakter dari empat Varóa (profesi dalam masyarakat). 
Kebenaran dan kebohongan. Empat cara hidup. Aturan dalam berperilaku. Pengetahuan suci (spiritual). Empat jenis Yoga. Aturan pengucapan mantra dengan tidak terdengarnya mantra tersebut (manasa japa). Pemaparan tentang sesuatu hal itu oleh dewi Savitrì. Jawaban Bràhmaóa pada Virupa. Hasil dari Jñàna Yoga. Asal dari berbagai unsur dan susunan tubuh. Àtmà dan Tri Guna. Penderitaan jasmani dan rohani tidak perlu dipermasalahkan, tetapi hanya kebijaksaann seseoranglah yang dinilai oleh Sang Pencipta. Tiga kemuliaan Viûóu. Kisah tentang Sang Pencipta. Para Patriarch (pengikut hukum dari garis laki-laki). Berbagai nama dari Viûóu. Brahmà sebagai pencipta. Jiwa: pemahaman terhadap pikiran. Tindakan dan pengetahuan. 
Pengetahuan dan jiwa yang tertinggi. Cara untuk membuka indera. Seorang Yogin tidak boleh tertidur Pengetahuan tentang Brahman yang tertinggi. Pengakuan kebebasan oleh Janaka. Percakapan antara Panchashikha dan Raja Janaka. Mendapatkan kebahagiaan dan kesengsaraan. Cara dan manfaat berpuasa. Apakah pahala seseorang berbuat baik atau buruk. Dengan kecerdasan, apakah seorang raja dengan kekayaan bisa berkuasa. Percakapan antara Shakra dengan Vali. Sumpah Namuchi. Apa yang baik bagi seseorang yang baru kehilangan teman dan kekuasaan. Tanda kebesaran dan kehancuran masa depan. Bagaimana seseorang bisa mencapai Brahman. Percakapan antara Úrì Kåûóa dengan Ugraúena. Asal dan akhir dari semua makhluk hidup. Ajaran Brahmà. Siang dan malam Brahmà. Tugas-tugas seorang Bràhmaóa. 
Bagaimana ilmu itu dipelajari. Ilmu tentang bagaimana menghindari kehidupan dan kematian. Tentang Veda. Bagaimana cara mengetahui Brahman. Doktrin ilmu pengetahuan menurut sistem Yoga dan hubungan antara teori dan praktek. Tugas dalam menjalani kehidupan Vànaprashtha. Cara mempelajari ilmu pengetahuan tertinggi. Bermacam prinsip kepemimpinan. Pengertian egoisme. Pemikiran dan pemahaman.Pengetahauan tentang jiwa. Yang paling penting dari semua kewajiban. Ajaran dari Yogin sejati. Subyek spiritual: bentuk dari unsur-unsur. Ajaran tentang rasa aku. Pohon keinginan. Pengurutan dari prinsip-prinsip. Apa itu kematian. Terciptanya kematian. Pertemuan kematian dengan Brahman. Ajaran tentang kebenaran Pertanyaan Yudhiûþhira tentang kewajiban dan kebenaran. Kisah tentang Tuladhara dan Jajali. Cerita tentang pengorbanan Raja Vicharakhu. Penentuan sebuah kewajiban. Bagaimana seorang raja melindungi, rakyatnya tanpa menyakiti siapapun. Percakapan Dyumutsena dan Satyavat. Agama dari kesenangan dan kebebasan. Bermacam ritual agama yang diceritakanoleh Kapila Pentingnya Veda dan upacara-upacara Veda. Agama, kekayaan, kesenangan, yang manalebih penting? Percakapan Kundadhara. 
Pengorbanan demi kebenaran Penjelasan tentang kebebasan, pantangan, dosa, dan kebenaran. Cara menguasai kebebasan. Percakapan antara Nàrada dengan Asita Devala tentang penciptaan. Bagaimana menghilangkan ketamakan orang kaya. Percakapan antara Janaka dengan Màóðavya. Kewajiban seorang manusia. Percakapan antara seorang ayah dan anaknya. Bagaimana seharusnya manusia. menghadap pada Brahmà. Yudhiûþhira bertanya kapan dia harus mengakhiri kekuasaan kekuasaanya dan menjadi seorang pertapa. Cerita tentang kebesaran Sang Viûóu. Kekalahan Vitra. Kehancuran Vitra. Sumber dari keinginan. Penghancuran pemujaan Daksha oleh Mahadeva. Asal dari semua ajaran spiritual. Bagaimana kematian dan penderitaan bisa dihindari. Percakapan antara Nàrada dan Samanga. Kebaikan apa yang cenderung terjadi pada orang yang tidak mendalami ilmu spiritual. Bagaimana menghindari. Kesengsaraan dan menikmati kebahagiaan. Percakapan antara Sàgara dan Arishthanimi. Sejarah Ushana. Cara menguasai kebahagiaan tertinggi pada masa sekarang dan yang akan datang. Percakapan Paràúara hukuman bagi yang berdosa, keadilan, kesejahtraan. Tugas profesi Catur. 
Syarat-syarat pemberian hukuman dibahas dalam kitab hukum (Paràúara Småti). Sumber lahirnya profesi Vrana. Percakapan tentang tugas dan kewajiban Kûatriya. Apa itu pemberian yang terbaik? Apa itu jalan yang terbaik? Apa itu hal yang terselesaikan dan tidak pernah berakhir? Apa itu tempat dimana tidak ada tempat untuk kembali?: Paràúara menjelaskannya. Nilai dari kejujuran, pegendalian diri, pengampunan dan kebijaksanaan. Perbedaan filsafat Yoga dan Saýkhya. Prinsip dari filsafat Saýkhya. Bagaimana seharusnya seseorang harus hidup dunia ini. Apa saja yang dapat dimusnahkan, dan yang tidak pernah dimusnahkan dan tidak akan termusnahkan. Sifat dari jiwa/roh. Perjalanan roh/jiwa melalui kelahiran. Sifat roh dan roh yang tertinggi. Penerapan Yoga dan sifat dari roh tertinggi. Penjelasan tentang Vidyà dan Avidyà ( pengetahuan dan tidak berpengetahuan). Percakapan antara Vasuman dan Bràhmaóa tentang kebaikan tertinggi manusia. Saýkhya, sumber dari prinsip ajarannya. 
Lamanya penguaaan. Purusha Penghancuran dunia. Unsur keagamaan dan unsur yang bersifaat perubahan. Tiga tingkatan alam. Hal yang memiliki tingkatan dan yang tidak memiliki tingkatan. Ilmu dari para Yogin. Kemana roh pergi setelah kematian? Kesadaran Yajnavalkya tentang pengetahuan. Ia menjelaskan yang diwujudkan dan yang tidak diwujudkan. Bagaimana manusia bisa menghindari kematian, menurut penjelasan Panchasiksa. Percakapan Janaka dan Sulabha tentang kesempurnaan, kebebasan bisa menerapkan bentuk kehidupan sendiri. Bagaimana Sukha menerangkan berbagai pantangan. Kegunaan dari persembahan. Kisah tentang cerita Sukha. 

Bersambung ke: Ringkasan Mahàbhàrata Cerita 13 - Anuúàsana Parva
Baca juga

Ringkasan Mahabharata Parwa 1. Adiparwa
Ringkasan Mahabharata Parwa 2. Sabhaparwa
Ringkasan Mahabharata Parwa 3. Vanaparva/Aranyakaparva
Ringkasan Mahabharata Parwa 4 - Virata Parva
Ringkasan Mahabharata Parwa 5 - Udyoga Parva
Ringkasan Mahabharata Parwa 6 - Bhisma Parva
Ringkasan Mahabharata Parwa 7 - Drona Parva
Ringkasan Mahabharata Parwa 8 - Karna Parva
Ringkasan Mahabharata Parwa 9 - Salya Parva
Ringkasan Mahabharata Parwa 10 - Sauptika Parva
Ringkasan Mahabharata Parwa 11 - Stri Parva
Ringkasan Mahabharata Parwa 13 - Anusasana Parva
Ringkasan Mahabharata Parwa 14 - Asvamedika Parva
Ringkasan Mahabharata Parwa 15 - Asramawasika Parva
Ringkasan Mahabharata Parwa 16 - Mausala Parva
Ringkasan Mahabharata Parwa 17 - Mahaprasthanika Parva

Ringkasan Mahabharata Parwa 18 - Svargarohanika Parva


baca juga cerita-cerita sisipan yang terjadi, antara lain: 

1 komentar:

  1. makasih banyak, aku nyari ini nggak ketemu2, akhirnya nemu di sini :D abisnya bukunya mahal jasa :p

    BalasHapus